Network
MALUTRAYA. COM - Para pemimpin Qatar dan Mesir bertemu di Kairo pada hari Jumat 10 November 2023 kemarin, keduanya berharap untuk memediasi deeskalasi kekerasan di Jalur Gaza, penyediaan bantuan kemanusiaan dan pembebasan sandera Israel.
Pembicaraan antara Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi dan Emir Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani membahas upaya intensif untuk mencapai gencatan senjata di Gaza dan pengiriman bantuan dalam jumlah yang cukup untuk 2,3 juta penduduk yang terkepung.
Baca Juga: Ilmuan Universitas Oxford Temukan Mamalia Yang Telah Lama Hilang di Pegunungan Indonesia
Qatar mengatakan, upaya bersama untuk menghentikan agresi terhadap Gaza, mengurangi eskalasi dan mendatangkan bantuan kemanusiaan yang mendesak telah dibahas.
Tiga sumber keamanan Mesir mengatakan pada hari Jumat 10 November 2023 bahwa perundingan yang bertujuan untuk mengamankan gencatan senjata di wilayah utara Gaza yang ditunjuk oleh Israel telah berjalan maju, namun belum ada kesepakatan yang dicapai mengenai jumlah sandera dan tahanan yang akan dibebaskan oleh masing-masing pihak.
Baca Juga: Ujian CPNS 2023 Dimulai, Pelamar Bisa Pantau Nilai SKD di Youtube BKN
"Qatar dan Mesir menuntut jaminan kembalinya warga sipil yang terlantar ke Gaza utara sebagai syarat untuk setiap kesepakatan yang mereka bantu mediasi," kata sumber tersebut.
Kunjungan emir Qatar ini terjadi sehari setelah perdana menteri Qatar bertemu dengan para kepala Badan Intelijen Pusat AS (CIA) dan agen mata-mata Israel Mossad di Doha untuk membahas parameter kesepakatan pembebasan sandera dan jeda pertempuran antara Israel dan Hamas.
Baca Juga: Kasus Penganiayaan di Dokiri Dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Tidore
