Korlantas Polri Siapkan Penanganan Arus Balik Lebaran 2024

- 13 April 2024, 17:55 WIB
Ilustrasi Mudik Lebaran 2024
Ilustrasi Mudik Lebaran 2024 /Makna Zaezar/ANTARA

 

MALUTRAYA. COM - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol. Aan Suhanan mengatakan pihaknya sudah menyiapkan langkah-langkah penanganan arus balik Hari Raya Idul Fitri 1445H/2024 dengan memberlakukan rekayasa lalu lintas di ruas jalan tol maupun arteri.

“Untuk rekayasa lalu lintas yang akan kami lakukan pada saat arus balik,” kata Aan di KM 72 Tol Jakarta-Cikampek.

Jenderal polisi bintang dua itu menjelaskan, pemberlakuan rekayasa lalu lintas arus balik ini sesuai dengan jadwal yang tertera dalam Surat Keputusan Bersama (SKB). Untuk arus balik diberlakukan dari tanggal 12 sampai dengan 14 April.

Baca Juga: Waka Komisi VII Ingatkan Urgensi Ketegasan Aturan Subsidi Elpiji 3 Kg

“Kami akan memberlakukan one way dari KM 414 di Kalikangkung sampai dengan KM 72 di Jakarta-Cikampek,” ujarnya, Sabtu 13 April 2024.

Korlantas Polri kembali memberlakukan sistem contraflow dari KM 72 Tol Cipali sampai dengan KM 47 Tol Jakarta-Cikampek.

“Setelah one way, kami akan melakukan contraflow sampai
dengan KM 47,” ujarnya.

Mantan Dirgakkum Korlantas Polri itu menjelaskan pertimbangannya tetap memberlakukan contraflow arus balik, setelah dilakukan evaluasi setelah kejadian kecelakaan lalu lintas di KM 58 saat berlangsung confraflow, yang menewaskan 12 orang.

Baca Juga: Pemkot Tidore Janji Fasilitas Adat di Bangun Tahun Ini

Dia mengatakan pada saat volume kendaraan di satu penggal jalan mengalami kelebihan daya tampung (over load) atau visiratio (kapasitas jalan dengan jumlah kendaraan) lebih dari 0,8 persen atau mendekati angka 1 persen maka perlu upaya-upaya untuk melakukan penambahan kapasitas jalan.

“Secara universal di negara manapun, akan melakukan penambahan kapasitas jalan dengan apa? Yaitu dengan contraflow,” katanya seperti dikutip dari ANTARA.

Berdasarkan prediksi Jasamarga, visiratio di KM 66 mencapai 0,96 persen bahkan mencapai 1,16 persen bila tidak dilakukan rekayasa lalu lintas.

“Di KM 66 itu, pertemuan antara Trans Jawa dari arah timur dan Cipularangan dari arah Bandung. Jadi di pertemuan tersebut visirationya ada di 1,16 persen,” kata Aan.

Baca Juga: Kakorlantas Polri Imbau Pemudik Tak Paksakan Mengemudi Saat Lelah

Meski telah dilakukan rekayasa lalu lintas, kata Aan, visiratio di titik tersebut masih di angka 0,96 persen. Yang artinya, arus akan padat, dan sulit bila tidak dilakukan rekayasa lalu lintas.

“Tapi ini akan kami kelola. Mudah-mudahan dengan beberapa pembatasan nanti ini bisa mengurangi visiratio yang lebih ideal lagi,” ujarnya.

Aan menekankan, penerapan contraflow arus balik dilaksanakan dengan mengikuti catatan evaluasi yang disampaikan oleh pemangku kepentingan terkait, termasuk ahli.

Halaman:

Editor: Harianto

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah