MALUTRAYA. COM - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menerima laporan bahwa terjadi hujan batu kerikil dan hujan pasir di sisi barat Pulau Tagulandang akibat erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara.
“Kami berkoordinasi dengan pemangku kepentingan di lapangan, mereka melaporkan adanya hujan batu kerikil yang terjadi di Pulau Tagulandang,” ujar Ketua Tim Kerja Gunung Api Heruningtyas, seperti dikutip dari ANTARA.
Hujan kerikil tersebut, kata Heruningtyas, merusak atap-atap penduduk yang berada di daerah sana.
Baca Juga: Presiden Jokowi Dorong China Bangun Moda Transportasi di IKN
Selain hujan kerikil, Heruningtyas pun menambahkan bahwa terjadi hujan pasir yang melanda di area bagian barat Pulau Tangulandang. Kedua hal ini mengakibatkan kepanikan warga sekitar.
Adapun rekomendasi yang diberikan oleh Badan Geologi, yakni melakukan evakuasi warga yang berada dalam radius 6 km dari pusat kawah aktif Gunung Ruang.
Baca Juga: Wali Kota Tidore Buka Musrenbang RPJPD Tahun 2025 - 2045
“RSUD Tagulandang dan juga lapas di sana harus diungsikan, dikarenakan masuk ke zona 6 km,” ujar Heruningtyas, Kamis 17 April 2024.
Sebelumnya pada Rabu 17 April 2024, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan aktivitas erupsi berupa lontaran abu vulkanik setinggi 3.000 meter keluar dari kawah Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara.