Dokter Jelaskan Sejumlah Dampak Sering Menahan Pipis

- 17 April 2024, 16:42 WIB
Ilustrasi Urine
Ilustrasi Urine /frolicsomepl/Pixabay

MALUTRAYA. COM - Dokter dari Rumah Sakit Penyakit Infeksius Sulianti Saroso dr. Rizka Zainudin mengatakan, sebaiknya tidak menahan rasa pipis terlalu sering, karena banyak dampaknya bagi kesehatan, seperti anyang-anyangan.

Rizka menyebutkan, anyang-anyangan atau disuria adalah sensasi terbakar setelah berkemih, seperti ada yang mengganjal.

"Nah, apa yang terjadi kalau terlalu sering? Nah, ketika terlalu sering, Sobat Sehat, itu bisa terjadi batu, batu saluran kemih," ujarnya dalam siaran Kementerian Kesehatan di Jakarta, Rabu, berjudul "Sering Nahan Pipis? Ini Yang Akan Terjadi!".

Baca Juga: Presiden Minta Waspadai Pola Baru Pencucian Uang Lewat Aset Kripto

Dia menyebutkan, organ-organ yang dapat terdampak apabila sering menahan pipis antara lain ginjal dan ureter.

"Kemudian efek yang ketiga, itu bisa infeksi. Sobat Sehat. Jadi infeksi itu terjadi akumulasi bakteri yang menyebabkan proses peradangan," dia menambahkan, Rabu 17 April 2024.

Dia menjelaskan, pada infeksi saluran kemih, ada sejumlah orang yang dapat diserang, seperti ginjal, kandung kemih, dan ureter. Pada infeksi, ada kolonisasi bakteri yang dia masuk ke dalam organ tersebut, kemudian menyebabkan peradangan.

Baca Juga: Kementerian PANRB Siapkan 200 Ribu Formasi CASN Ditempatkan di IKN

"Proses peradangannya itu bisa terjadi lokal, localized di organ terkait, atau, kalau lebih parahnya, peradangan itu bisa terjadi sistemik. Jadi dia bisa menyebar ke seluruh tubuh," katanya.

Dari pipis yang tidak terbuang, akan terbentuk residu urin yang dapat dipenuhi koloni bakteri.

Dokter itu menyebut bahwa dampak keempat yaitu inkontinensia urin, yaitu ketidakmampuan untuk menahan pipis karena terlalu sering melakukannya.

Baca Juga: Kemenkes Minta Masyarakat Lebih Waspada, Kasus DBD Meningkat

Kandung kemih, ujarnya, terdiri dari otot dan syaraf, yang meregang ketika menahan pipis. Ketika otot-otot tersebut terlalu sering meregang, maka elastisitasnya berkurang, sehingga kemampuan menahan pipis berkurang.

"Jadi kecenderungan, kalau mau ke kamar mandi, jadi kayak ngompol. Jadi belum kita ingin mengeluarkan, kencingnya udah keluar sendiri. Itu bisa terjadi inkontinensia," katanya.

Dia menjelaskan bahwa normalnya, kapasitas kandung kemih seseorang adalah 300 hingga 500 cc. Saat kandung kemih hampir penuh, katanya, maka syaraf dan otot mengirimkan sinyal ke otak agar isinya segera dibuang.

Baca Juga: 30 Persen Lebih Pemudik Belum Balik ke Jakarta

Dia menyebut bahwa penting untuk segera pipis, karena adanya zat-zat beracun yang perlu dikeluarkan, dan berbahaya apabila dibiarkan menumpuk.

Idealnya, kata Rizka, pipis sebaiknya setiap tiga hingga lima jam sekali.***

Editor: Harianto

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah