Waspadai Gejala Flu Singapura Menular Pada Anak

- 2 April 2024, 18:40 WIB
Ilustrasi Anak Demam
Ilustrasi Anak Demam /pexels.com/


MALUTRAYA. COM - Dokter spesialis anak lulusan Universitas Gajah Mada Prof. Dr. dr. Edi Hartoyo Sp.A(K) mengatakan orang tua perlu mewaspadai penyakit Hand, Foot and Mouth Disease (HFMD) atau dikenal dengan Flu Singapura yang mudah menular pada anak usia di bawah lima tahun.

Edi, dalam diskusi daring yang diikuti, Selasa, mengatakan virus Flu Singapura yang disebabkan adanya Coxsackie Virus A16 (cox 16) dan enterovirus 71 (EV 71), termasuk dalam kelompok virus RNA yang menyebabkan lesi pada telapak tangan, telapak kaki dan mulut.

“Definisi Flu Singapura adalah kumpulan gejala adanya lesi kulit memerah terutama di telapak tangan, kaki dan mulut, yang disebabkan virus dan banyak menyerang bayi dan balita usia kurang dari lima tahun, dewasa bisa kena tapi sangat jarang, yang jadi faktor risiko anak kurang 5 tahun,” kata Edi.

Baca Juga: Pemkot Tidore Pusatkan Shalat Idul Fitri 1445 Hijriah di Halaman Kantor Walikota

Edi mengatakan penularan HFMD hampir sama dengan COVID-19 yakni adanya kontak dengan penderita atau droplet. Penularan bisa terjadi secara langsung misalnya karena batuk, bersin, terkena air liur secara oral dan dari kotoran atau feses.

Sementara penularan kontak tidak langsung juga bisa terjadi karena penggunaan handuk dari anak yang terkena Flu Singapura, menyentuh mainan atau peralatan dari anak yang terinfeksi. Sehingga bisa dikatakan HFMD sangat mudah menular baik secara kontak langsung maupun tidak langsung terutama pada anak.

Penularan terjadi saat virus masuk ke saluran pernapasan dan diteruskan ke faring atau tenggorokan, masuk ke usus dan memperbanyak diri, menyebar ke kelenjar limfe dalam waktu 24 jam, dan akhirnya muncul gejala lentingan pada kulit di sekitar mulut dan telapak tangan dan kaki.

Baca Juga: Siswa SD di Temanggung Raih Juara Matematika Internasional di China

“Gejalanya lesi di telapak tangan, kaki, mulut 100 persen, demam 72 persen, nyeri, sulit makan karena seperti sariawan, pilek, nyeri menelan, tapi tidak semua harus di kaki, tangan mulut, bisa seluruh badan 39 persen, dibuktikan dengan hasil PCR dari lokasi ditemukan lesi,” jelas Edi seperti dikutip dari ANTARA.

Untuk memastikan virus Flu Singapura bisa diperiksa dengan melihat sampel melalui laboratorium dengan menggunakan sampel tinja, usap rektal, atau usap ulkus di mulut atau tenggorokan dengan metode PCR.

Halaman:

Editor: Harianto

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah