MALUTRAYA. COM - Pembuat baterai Korea Selatan Samsung SDI Co. mengatakan bahwa pihaknya bertujuan untuk memproduksi secara massal baterai all-solid-state (ASB) pada tahun 2027 untuk memenuhi permintaan di era kendaraan listrik (EV) yang akan datang.
Samsung SDI telah menguraikan persiapannya untuk ASB, yang disebutnya sebagai solusi untuk baterai lithium-ion yang rawan kebakaran, menjelang pameran baterai isi ulang lokal, InterBattery 2024, yang dimulai pada hari Rabu selama tiga hari di Seoul, Korea Selatan.
Baca Juga: Menteri KKP: Pariwisata Tak Boleh Abaikan Kelestarian Ekologi
ASB adalah solusi baterai generasi berikutnya dengan pengisian elektrolit padat yang membantu mengurangi risiko kebakaran dan meningkatkan jangkauan berkendara pada kendaraan listrik.
“Persiapan kami untuk memproduksi secara massal produk generasi mendatang dengan berbagai faktor bentuk, seperti ASB, sudah berjalan dengan baik karena kami siap memimpin pasar baterai global dengan teknologi ‘super-gap’ kami yang tak tertandingi,” kata Chief Executive Samsung SDI Choi Yoon-ho dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Pergantian Sekertaris DPRD Tidore Tuai Polemik
Jalur percontohan untuk ASB dengan kepadatan energi tertinggi di industri yaitu 900 watt-jam per liter didirikan di pusat R&D Samsung SDI di Suwon, tepat di selatan Seoul, pada tahun lalu dan saat ini sedang memproduksi sampel proto, kata pernyataan itu.
Afiliasi baterai Samsung juga mempromosikan teknologi pengisian daya ultra cepat yang mencapai pengisian 80 persen dari 8 persen hanya dalam 9 menit untuk baterai prismatik.
Hal ini bertujuan untuk membawa pengembangan teknologi ini ke tahap produksi massal pada tahun 2026.